
DGC, Bekasi – Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di Bekasi, Inspektur Jenderal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Faisal Syahrul hadir untuk mengawal secara langsung peluncuran Program Revitalisasi dan Digitalisasi Sekolah di SDN 4 Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jumat (2/5). Di sana, Irjen Syahrul juga menyempatkan diri meninjau ruang kelas dan melakukan peletakan batu pertama (ground breaking).
Kegiatan diawali dengan penjelasan dari Faisal Syahrul kepada awak media mengenai tujuan dan ruang lingkup program prioritas tersebut. Program ini menyasar lebih dari 10.000 sekolah yang mencakup perbaikan infrastruktur serta penguatan transformasi digital di lingkungan pendidikan.
“Presiden akan meluncurkan hari ini secara serentak. Ini termasuk program hasil cepat Presiden, termasuk digitalisasi pembelajaran,” ujar Faisal Syahrul di Bekasi, Jumat (2/5).
“Kami prioritaskan untuk sekolah-sekolah yang tingkat kerusakannya sedang sampai berat. Presiden sangat perhatian terhadap sekolah yang atapnya bocor atau bangunannya tidak layak,” jelasnya lebih lanjut.
Di SDN 4 Padurenan sendiri, kepala sekolah melaporkan bahwa terdapat tiga ruang kelas dengan tingkat kerusakan hingga 80 persen yang saat ini telah dinyatakan tidak layak digunakan demi keamanan.
Selain aspek fisik, program ini juga mencakup digitalisasi pembelajaran, dengan penyediaan perangkat teknologi seperti papan interaktif (smartboard), laptop, hard disk eksternal, hingga koneksi internet berbasis satelit dan listrik untuk daerah yang belum terjangkau listrik dan jaringan internet.
“Kami berharap standar layanan pendidikan bisa merata, baik di Papua maupun di kota lain. Seluruh guru juga sudah mendapatkan pelatihan terkait pemanfaatan perangkat digital ini,” kata Faisal Syahrul.
Berikutnya, Faisal Syahrul turut menyaksikan demo penggunaan papan interaktif oleh guru di hadapan para siswa sebagai bagian dari implementasi teknologi pembelajaran. Setelah itu, rombongan juga mengikuti siaran langsung laporan Hardiknas oleh Mendikdasmen serta pidato Presiden Prabowo yang ditayangkan langsung dari SDN Cimahpar 5 Bogor.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan ruang kelas yang rusak, serta seremoni groundbreaking berupa peletakan batu pertama dan penyerahan sekop pasir secara simbolis kepada kepala SDN 4 Padurenan, sebagai tanda dimulainya revitalisasi. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah dengan warga sekolah serta perwakilan dinas pendidikan setempat.